Selasa, 26 Juni 2012

Pemain Muslim di Piala Euro 2012

Kali ini saya akan memosting artikel mengenai EURO 2012.
Yah, mumpung masih dalam suasana EURO nih. Dan informasi artikel saya kali ini mengejutkan saya sekaligus membuat saya bangga.
Why not ?
Ternyata di negara Eropa yang mayoritas nasrani terdapat pesepak bola handal yang menjadi bintang di negaranya.
Mau tau? Silahkan baca di bawah ini ::


1. Mesut Ozil
 

















Mesut Ozil (lahir 15 Oktober 1988; umur 23 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola muslim berkebangsaan Jerman keturunan Turki yang kini bermain di klub Real Madrid sejak Agustus 2010. Dia bermain sebagai gelandang serang di klub dan juga timnas. Di Spanyol ia mendapatkan julukan El Bho (Si Burung Hantu) karena kemampuan operannya yang teliti meliputi sudut yang luas.

2. Karim Benzema
 


Karim Benzema (lahir di Lyon, Perancis, 19 Desember 1987; umur 24 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola muslim berkebangsaan Perancis keturunan Aljazair yang kini membela klub Real Madrid. Sebelumnya dia pernah bermain di klub Lyon sebelum dia pindah ke klub itu pada 2009.

3. Sami Khedira
 

Sami Khedira (lahir di Stuttgart, Jerman Barat, 4 April 1987; umur 25 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola muslim Jerman, yang berposisi sebagai gelandang. Saat ini ia bermain untuk VfB Stuttgart. Ia juga bermain untuk tim nasional Jerman. Sami bermain untuk klub junior VfB Stuttgart dari 1995 hingga 2004, kemudian ia mulai bergabung dengan VfB Stuttgart II dan bermain selama 2 tahun. Sejak 2006, ia bermain di tim utama VfB Stuttgart hingga 2010. Saat ini ia bermain untuk Real Madrid CF. Orang tuanya adalah imigran asal Tunisia. Ia dikenal sebagai pemain masa depan Jerman. Tak salah bila pelatih Joachim Low mengandalkannya di Afrika Selatan.

4. Zlatan Ibrahimovic





Zlatan Ibrahimovi? (lahir di Malm, Skne ln, Swedia, 3 Oktober 1981; umur 30 tahun) adalah pemain sepak bola Swedia yang memperkuat A.C. Milan di Seri A Italia sejak Agustus 2010. Posisinya adalah penyerang. Ia seorang Muslim yang berdarah Bosnia dan Kroasia dan telah memperkuat tim nasional Swedia di ajang Piala Dunia 2002 dan 2006 dan Piala Eropa 2004.

5. Franck Ribery
 

Franck Ribry (lahir di Boulogne-sur-Mer, 7 April 1983; umur 29 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Perancis yang bermain untuk Bayern Muenchen pada posisi gelandang serang atau sayap kiri dan kanan, dan baru-baru ini dinobatkan oleh beberapa media Perancis sebagai penerus dari pemain legenda Zinedine Zidane, karena penampilannya yang terus membaik. Ribry menjadi muallaf pada tahun 2007, dan ia mengubah namanya menjadi Bilal Yusuf Muhammad. Ribry pada bulan Desember 2007 mengenakan sepasang merah MVIII’s.

6. Samir Nasri
 
 

Samir Nasri (lahir di Marseille, Perancis, 26 Juni 1987; umur 24 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola Perancis yang berposisi sebagai gelandang serang. Saat ini ia bermain untuk Manchester City di Inggris dan untuk tim nasional Perancis. Nasri adalah seorang warganegara Perancis keturunan Aljazair yang menganut Islam.

7. Ibrahim Afellay 
 

Ibrahim Afellay (lahir di Utrecht, Belanda, 2 April 1986; umur 26 tahun) adalah seorang pemain sepak bola kewarganegaraan Belanda yang beragama Islam. Keluarganya berasal dari Maroko. Ia sekarang memperkuat Barcelona. Ia berposisi sebagai pemain tengah (gelandang) atau penyerang. Ia juga memperkuat Belanda pada Piala Dunia FIFA 2010. Tahun 2012, ia juga dibawa ke Ukraina-Polandia untuk menjadi salah satu bagian Tim Nasional Belanda di ajang Piala Eropa.
Selain nama-nama besar di atas, terdapat juga pemain-pemain Euro 2012 yang juga seorang Muslim, di antaranya Khalid Boulahrouz dari Timnas Belanda, Marat Izmailov dari Rusia, Adil Rami dan Hatem Ben Arfa dari Perancis, dan masih banyak lagi.


Semoga mereka selalu dalam lindungan ALLAH swt. dan dapat memberikan yang terbaik untuk negaranye :) Semangat !

Senin, 18 Juni 2012

Cinta itu...

Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa memberi. Cinta membawa penderitaan tetapi tidak pernah mendendam dan tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta, di situ ada kehidupan.
Cinta sejati adalah, ketika orang yang kita cintai mencintai orang lain dan kita masih mampu tersenyum serta berkata ....'aku turut bahagia untukmu'.

Cinta tidak mengajarkan kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta tidak mengajarkan kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat tetapi membangkitkan semangat.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Hanya tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, ia akan tumbuh sebagai pendusta, penipu dan lain lainnya hal yang tercela. Tetapi jika ia jatuh ke tanah yang subur, di sana ia akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, dan budi pekerti yang tinggi serta perangai lainnya yg terpuji.

Tuhan menciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 di simpan di sisi-Nya, dan hanya satu bahagian yang diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bagian itulah, mahluk yang di ciptakannya saling berkasih sayang.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya. Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan atas dasar siapa dia sebelumnya. Kisah silam tak perlu diungkit lagi kiranya kamu mencintainya setulus hati.

Cinta dan kasih sayang adalah jawaban yg dapat menyembuhkan segala penyakit, dan jalan yang menuju ke pada rasa cinta dan kasih sayang hanyalah melalui kema'afan.

Cinta umpama bunga di taman yang sedang mekar, hiasilah, jagalah tamanmu untuk kelihatan cantik dan ceria dan seandainya kamu tidak merawatnya, layulah bunga di taman dan rusaklah cinta itu.

Satu-satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang, ialah jangan pernah menuntut untuk dicintai, tetapi mulailah dengan memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balesan.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak, bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak merindu dan cemburu.

Cinta sebenarnya tidak buta, cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan. Yang membuatnya buta ialah, bila cinta itu menguasai dirimu tanpa pertimbangan.

Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan. Tangisan juga bukanlah pengobat cinta, karena ia tidak mengerti perjalanan hati naluri. Kejarlah cita-citamu sebelum cinta, apabila tercapai cita-citamu dengan sendirinya cinta pun akan hadir.

Cinta pertama adalah kenangan, cinta kedua pelajaran dan cinta seterusnya adalah keperluan karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Maka dari itu hargailah cinta yg di anugrahkan itu sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan mewangi sepanjang musim.

Kecewa bercinta bukan berarti dunia sudah berakhir, masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kita tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kita sampai kita melupakan kegagalan dan kekecewaan kita.

Cinta yang agung antara hamba dan Tuhannya, cinta suci antara bunda dan anaknya, ada cinta yang tiada bandingnya antara persaudaraan. Cinta dikatakan hampir tidak memilih usia, ia juga tidak mengira warna bangsa. Tidak ada miskin-kaya dalam catatan kamus cinta, cinta sesuatu yang luar biasa dalam cakrawala hidup setiap jiwa.

Setiap orang punya rasa cinta, tapi tak setiap orang dapat merasainya. Setiap orang pernah bercinta tapi tak setiap orang mampu mengecap bahagianya cinta.

Ketika sebuah cinta mengungkapkan suatu kejujuran, dia tidak akan berbohong. Tidak akan ada sebuah konspirasi untuk mendahulukan sebuah nafsu untuk memiliki, tidak akan ada sebuah harapan untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan tetapi hanya akan mendambakan untuk bisa mendapatkan kesempatan untuk memberikan sesuatu yang lebih berharga.

Manusia tidak jatuh kedalam cinta dan tidak juga keluar cinta, tetapi manusia tumbuh dan besar di dalam cinta.

Cinta karunia Ilahi mengapa mesti di benci? yang harus di benci dan di hindari ialah kepalsuan, bukan cinta!!

sumber: ebook BUNGA RAMPAI XI

Sembah sujud dan Syukurku :")

sembah sujudku ya Allah
atas segala rahmatMu
yang Kau berikan di dalam kehidupan
sembah sujudku ya Rabbi

ampuni segala dosaku
yang telah aku lakukan
hanya pada-Mu tempatku memohon
sembah sujudku ya Allah

rizki yang kini aku rasakan
ku tahu semua dari-Mu ya Allah
hidup matiku adalah kuasa-Mu
sembah sujudku ya Allah

Semoga? aku? adalah? termasuk? orang? orang? yang? pandai? bersyukur, Karena terlalu banyak? mengingkari? rahmatMu

Belajar untuk mengenal diri sendiri untuk menjadi lebih baik

Buat seseorang ….terima kasih semua suportnya, tapi aku gak bisa memberikan lebih selain ucapan terima kasih. Kamu orang yang bisa membuat aku bisa bangga dengan diriku

Bila Cintaku Memilihmu ("?")

Bila cinta ku memilih mu
Aku tau itu bukan pilihan ku
Tapi pilihan-Nya

Bila cinta ku memilih mu
Itu bukan karena cinta ku pada mu
Tapi karena Dia yang mencintai kita

Bila cinta ku memilih mu
Biarkan waktu yang menjawab
Siapakah diri mu

Bila cinta ku memilih mu
Aku yakin cinta-Nya telah memilih mu untuk menjadi teman bagi ku menyempurnakan setengah agama ini….

Bila cinta ku memilih mu
Izinkan ku habiskan sisa usia ku
untuk ikut bersama mu




Cc : https://www.facebook.com/notes/assalamualaikum-cinta/mungkin-ini-jawab-nya-bila-cintaku-memilihmu-/126946977349797

Sabtu, 16 Juni 2012

Rameyza, Sahabatku

 Cerita ini hanya fiktif belaka. Apabila terdapat kesamaan nama, tokoh, karakter, dan tempat, itu hanya sebuah kebetulan saja ^_^

***********************************

Aku duduk memandangi sebuah foto yang terbingkai rapi di atas meja tulisku. Bingkai kotak dengan motif hati dan bintang yang menghiasinya membuatku teringat seorang teman, sahabat, bahkan sudah bagaikan seorang kakak bagiku.

Rameyza Elya Putri, dialah yang selama ini mewarnai hari-hariku. Sejak kecil, aku dan Rameyza sudah bersahabat. Pahit manis kehidupan ini sudah pernah kami rasakan bersama. Sifatku dengan Rameyza sangat berbeda. Aku yang penuh keegoisan, keras kepala, dan tak pernah mau mengalah membuat Ramayza bisa membalikkan semua itu. Dia yang usianya satu tahun lebih tua dariku dapat menepis semua sifat burukkudengan kelembutannya.

Air mataku menetes mengingat semua kisah indah itu. Kisah yang kini hanyalah tinggal kenangan. Kisah yang ternodai oleh keegoisanku dan kisah yang akan selalu hidup di dalam hatiku.

Masih segar diingatanku kejadian sebulan lalu. Suatu peristiwa yang membuatku dihantui rasa bersalah. Suatu peristiwa yang membuatku kehilangan seorang sahabat yang sangat aku sayangi.

Pagi itu, aku ke rumah Rameyza. Ku lihat sebuah sepeda motor yang terparkir di halaman rumahnya. Sepeda motor yang sudah tak asing lagi bagiku. Yah, sepeda motor milik Defa, cowok yang sudah setahun lebih mengisi relung hatiku. Muncul berbagai pertanyaan dalam benakku. Mengapa Defa ke rumah Rameyza? Apa yang di lakukannya? Kenapa dia tak mengajakku? Dan bla, bla, bla. Begitu banyak pertanyaan muncul dalam pikiranku.

Aku melangkahkan kakiku menuju pintu rumah Rameyza. Namun, sebelum aku sempat membuka pintu dan masuk ke dalam, terdengar suara Rameyza yang tengah mengobrol dengan seorang cowok. Aku rasa itu Defa. Aku menguping pembicaraan mereka. Mungkin ini perbuatan yang salah, tapi aku juga tak ingin merusak suasana di dalam.

“Sungguh Za, aku sayang sama sama kamu,” ucapan itu membuatku kaget. Bagaikan pisau yang tiba-tiba menusuk jantungku. Sakit dan sesak. Apa aku tak salah dengar? Apa betul yang di ucapkan Defa barusan? Aku kembali mendengarkan percakapan mereka.

“Nggak mungkin Def! Kamu kan pacarnya Angel, dan Anggel itu sahabat aki,” tegas Rameyza.

“Aku tak peduli! Yang aku tahu, saat bertemu denganmu, ada rasa yang tak dapat ku mengerti. Perasaan yang tak pernah ku rasakan saat bersama Angel. Perasaan yang membuatku selalu ingin bertemu denganmu. Perasaan nyaman apabila didekatmu,” jelas Defa.

Aku mersa semakin sakit. Berarti selama ini aku bersama Defa hanyalah sebuah kebohongan. Aku tak menyangka Defa tega melakukan ini kepadaku. Apa salahku ? Apa kurangku ? Aku menyayanginya, aku selalu berusaha untuk mengerti akan dirinya, tapi kenapa ? Kenapa kau lakukan ini kepadaku?
Aku kembali mendengarkan percakapan mereka. “Aku juga merasakan hal yang sama Def, tapi aku berusaha memendam perasaanku dan menguburnya dalam-dalam,” ungkap Rameyza. Bagaikan petir di siang bolong menyambarku. Aku terdiam terpaku mendengar pernyataan Rameyza.

“lantas apalagi yang harus kita pertimbangkan? Akan lebih baik jika kita jadian,”ucap Defa.

“Tidak Def. Aku menghargai Angel, aku menyayangi dia, dan aku nggak mau Angel tersakiti,” jawab Rameyza. “Aku juga mencintaimu Def,” sambungnya.

Air mataku menetes. Aku tak percaya semua ini. Ternyata sahabat dan kekasihku mengkhianatiku. Aku semakin sakit mendengar percakapan mereka. Aku tak dapat lagi menahannya. Aku menangis.

“Angel tidak akan tahu hubungan kita. Izinkanlah aku menjadi kekasihmu dan tetap berpura-pura menjadi kekasih Angel, hingga ada waktu yang tepat untu mengatak semua ini keapanya,” ucapan Defa itu semakin membuat perasaanku hancur.

Tanpa sengaja vas bunga yang berada disampingku terjatuh dan pecah. Hal itu tentu membuat Rameyza dan Defa kaget, namun aku tak peduli. Walaupun aku tahu mereka akan menghampiri asal suara itu.
Aku menangis menahan sakit hatiku. Tak apa jika Defa mengkhianatiku. Tapi mengapa mesti Rameyza sahabatku? Kenapa? Tak adakan gadis lain?

“Angel?” tegur Rameyza yang terlihat shock.

Aku menoleh kea rah mereka. Ku lihat tangan Defa mengenggam tangan Rameyza. Aku semakin sakit. Air mataku semakin mengalir melihat pengkhianatan ini.

Tiba-tiba Rameyza meleaskan genggaman tangan Defa. Mungkin dia sadar kalau aku melihatnya. Diapun menghampiriku, “Angel, sejak kapan kamu di sini?” Tanya Rameyza dengan wajah yang pucat dan nada suara ketakutan. Namun, aku hanya menangis tak bicara. “Angel saying, kamu kenapa?” Rameyza kembali bertanya, tapi aku tetap tak peduli dan tetap saja menangis. Terlihat Rameyza member isyarat kepada Defa dan tiba-tiba Defa menghampiriku.
“Bebh, kamu kenapa?” tanyanya sok romantic. Aku menatap Defa dengan sinis. Terlihat dia merasa gugup dan pucat. Ku tarik kalung yang sejak setahun lalu ku gunakan.

“PENGKHIANAT !!!” teriakku dan melmparkan kalung itu kea rah Defa. Mereka terlihat begitu shock. “Loe semua pengkhianat.” Ucapku membabi buta. “Jangan piker gue nggak tau semuanya? Gue tahu dan gue denger semuanya. Salah apa gue sma loe berdua? Kenapa loe tega banget ngelakuin ini sama gue? Aku semakin menjadi-jadi.

“Angel, ini nggak seperti yang kamu bayangin,” Rameyza mencoba menenangkanku. “Aku bisa menjelaskan semuanya,” ucapnya lagi.

“Nggak ada lagi yang perlu dijelaskan. Gue udah tau semuanya Za. Maaf telah menjadi penghalang hubungan loe,” ucapku dan langsung meninggalkan mereka berdua.

“Angeeeellllll!!!!” teriak Rameyza yang terlihat ingin mengejarku namun di cegah oleh Defa.

“Sudahlah Za! Biarin aja dia. Setidaknya dia udah tau dan aku nggak perlu bersusah payah untuk menjelaskan semua ini padanya,” jelas Defa.

Plaakkk !! Sebuah tamparan mendarat di pipi Defa. “Za ? Apa-apaan ini ?” tanyanya heran sambil memegang pipinya yang merah akibat tamparan Rameyza.

“Itu untuk sahabatku. Aku nggak mau jadi pacar kamu. Aku tak mau kehilangan sahabat aku,” jelasnya meninggalkan Defa dan mengejarku.

***

Aku masih saja berlari dan menangis. Terdengar suara Rameyza yang memanggilku. “Anggeeeelll !!” Tolong dengerin dulu penjelasan aku,” teriaknya. Aku terus berlari, menangis, tak memperdulikan Rameyza. “Anghel , aku memang mencintai Defa, tapi aku lebih menyayangimu. Aku tak ingin kehilangan sahabatku hanya karena hal seperti ini,” teriaknya mencoba menjelaskan semuanya.  Mendengar penjelasan Rameyza, langkahku terhenti. “Angel, ini hanya segelintir masalah dalam persahabatan kita. Kita pasti bisa melaluinya bersama!” kata-kata Rameyza membuat perasaanku luluh. Yah, begitulah Rameyza, penuh dengan kata-kata yang menyejukan.

Aku termenung diseberang jalan yang sepi ini. Merenungi kata-kata Rameyza. Yah, dia benar. Ini adalah segelintir ujian di dalam persahabatan kami.

“Angel, aku tak menanggapi Defa dengan serius. Aku nggak mau pacaran, jika harus ada yang tersakiti,” sambungnya kembali. Air mataku semakin menetes. Perlahan aku melangkah menghampiri Rameyza yang berada di seberang jalan. Melangkah dan merenungi kata-kata yang diucapkan tadi…

“Aaannnngggggeeeeellllllll….. Aawwwaaaaasssss !” tiba-tiba Rameyza berlari ke arahku dan mendorong tubuh dengan keras. Aku tersentak kaget, tak menyadari apa yang terjadi. Dorongan Rameyza yang begitu kuat membuatku terpental jauh kebelakang dan terjatuh. Itu membuatku sakit  dan terluka,. Tapi , ketika aku mencoba bangkit ada sesuatu yang begitu menyakitkanku, hingga aku seakan tak dapat bergerak. “Rameyzaaaaaaaaaa!” aku berteriak histeris saat ku lihat tubuh sahabatku tergeletak berlumuran darah di tengah jalan. Perlahan aku menghampirinya dank u rangkul tubuh yang lemah itu. “Za, bangun za!” pintaku yang panic. “Tooolllllooooooong!!” teriakku mencari pertolongan. Namun, jalan ini sungguh sepi. Kendaraan yang menabrak Rameyza pun telah melarikan diri. “za.. bangun!” suaraku mulai bergetar ketakutan dan air mataku tak hentinya mengaliir. Tiba-tiba tangannya bergerak, perlahan dia membuka matanya.

“Angel,” ucapnya tersenyum. “Ma..maafin a..a..ku,” katanya terbata-bata.

“Nggak ada yang perlu di maafin Za, aku yang salah kok,” ucapku berderai air mata.

“Ja..jan..gan me..mena..ngis! Aku nggak ma..mau ka..mu me..nangis. Aa..ku ma..mauu ka..mu ter..senyum u..un..tukku,” aku mengangguk dan tersenyum, meskipun air mataku masih tetap saja berderai. “Ka..kamu ha..ha..rus ku..at men..ja..jalani se..muanya. A..aku ya..yakin ka..ka..mu bi..bisa ta..tanpa a..aku,” dia semakin terbata-bata.

“Za.. kamu harus kuat, kamu harus bertahan,” ucapku terisak-isak.

“Te..terrima ka..ka..sih Angel.” Ku lihat Rameyza yang sudah lemah tak berdaya. Dia tersenyum menatapku. Perlahan matanya tertutup diiringi detak jantung yang semakin melemah dan… Innalillahi wa innailaihi rajiun.

“Rameyzaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!” teriakku histeris. Emosiku tak bisa lagi ku kendalikan ketika harus menyaksikan sahabatku menghadap ke Sang Khalik.  Aku menangis sejadi-jadinya menangisi kepergian sahabatku tercinta.

***

Peristiwa itu masih jelas diingatanku. Tak pernah terduga kalau senyum itu senyuman terakhir sahabatku dan tak pernah terduga kalau itu adalah hari terakhir aku melihat Rameyza. Kini aku kehilangan sahabatku.

Aku memandangi bingkai foto itu dengan berderai air mata. Foto terakhirku bersama Rameyza. Foto dengan senyum manisnya. Aku merindukan senyum itu, aku merindukan kata-kata penyejuk dari bibirnya yang selalu meredam emosiku. Aku merindukan sosok seorang kakak, aku merindukan Rameyza sahabatku.

Rameyza, tenanglah di alam sana. Aku yakin, kita akan bertemu kembali. Ya rabb, jadikanlah dia sahabat_Mu, seperti hamba menjadikannya sahabat. Tempatkanlah dia di sisi-Mu. Jagalah sahabatku Ya Allah, lindungi dia, terangkanlah tempatnya di sisi-Mu.. Aamiin.. Aamiin.. Ya Rabbal Alaamiin…