tetesan peluh dalam kesabaran
menguji jiwa semangat wanitaku
Sekuat karang melawan ombak
menerjang badai segala musim.
Ibu...
Bahagiamu terselip sedih
membahana pada jiwa sepi
dalam kabut kasih yang kau beri.
Senyum yang menghiasi bibirmu
begitu perih dalam balutan waktu.
Buaian kasih sayangmu
begitu lembut dalam cahaya memudar.
Aliran sungai dipelupuk matamu
tak dapat ku balas dengan lautan samudra.
symponi yang selalu kau dendangkan
takkan terganti oleh bait-bait penaku.
Tak ada yang dapat membalas kasihmu
walau sebongkah emas ku beri
ataupun dunia yang kupersembahkan
bukanlah hal yang patut membalas jasamu.
ibu.. Ibu..
terucap seribu maaf
dari jiwa yang tak tersentuh
menghapus masa penuh dera.
jikalau bukan dosa yang ku goreskan
ku sembah dirimu, Ibu...
Namun, hanya ada satu keagungan
Sang Ilahi yang kuasa
Engkaulah..
pahlawan tanpa tanda jasa sesungguhnya
berdiri tegak mengikuti alunan langkah
menuju hari esok dalam guliran kala.
Ibu..
engkaulah hidupku,
mutiara hatiku,
pelita kegelapanku
karenamu aku bertahan... <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar